whisnu ted talk

MC terpaksa, gue memaksa diri gue sendiri, bukan dipaksa mba ani bukan. sebelumnya gue pernah jadi panitia outing di kantor lama, dan gue ga suka jadi panita outing. like, outng itu liburan, seru, jauh, segar, asik, healing, ddan lu panitia, tiba2 jd tour agent. somehow you attract what you fear. gue ga suka jd panitia tp gw sering menjadi panitia outing. cerita tentang bali dan thailand. ceritaa tentang wat arun, nyebraang di chao phraya. dari komplek grand palace, ini istana yg dibangun tahun 1782, di indonesia ada perjanjian giyanti mataram islam udh g ada udh jadi jogja sama solo. hb1.

sisanya hari ini gue enjoy, gue suka acara ini krna lebih g jalan jalan. besok pagi jalan2nya.

  1. Komunikasi dan stoikisme pada hubungan romansa, kerjaan.

Keresahan soal komunikasi.

Malam ini gw buka ttg asmara.
Kadang manuzia ya hal sssimple mengungkapkan perasaan itu susah bgt kek apa si yg ditunggu? Apa yg di takutkan? Kalo konfess bakal kena usus buntu gitu? Like uhm mungkin ini udh rahasia umum, dan seharusnya km tau, kalo, anjir sakit perut gw, bentar ini usus dua belas jari gw kelipet. Gaaaak ga da.
Manusia kadang suka takut akan hal hal yang tidak bs mereka kendalikan sprti cuaca, hasil pertandingan sepakbola, pendapat org lain, penilaian org lain dan perasaan org lain. Kalo g bs diatur, yasuda biarin. jelaskan soal stoik.
Oke alasan paling klise paling bjir. Adalah
Gue takut ditolak. Emg kenapa kalo ditolak, yasud itu hak org lain dan g bs di kendaliin, move on, lets go. Kayak ke apotek, nyari telor kasuari. Kata apotekernya ga ada pak. Di sini jual obat, alih2 pergi ke toko unggas, malah diem di situ buat nungguin apotekernya betelor. Ga usaaa buruan nyari ke toko unggas. ini kasusnya kalo g sekantor. kalo sekantor ya besok ketemu2 juga. profesional. Komunikasikan…

  • 2. anak rantau dari kendari, gimana sih kendari

gue berasal dari kendari ya, gue anak rantau. sama kayak rendy. rendy teman gw ini anak rantau, dari balaraja, bedanya dia rantau pp naik motor. 115km atau lebih setiiap hari.

kendari itu kota pesisir pantai, tidak ada gunung, panas. karena panas orang2nya gampang emosi. tidak ada stoikisme di sana. gampang emosi. jadi ada portal berita di iig kyk jkt info tp kendari news. beritanya org berkelahi. baku tikam.

di sana ada adek gw. adek gw ini kena kutukan anak bungsu. dia dokter di sana gue suka cerita soal dunia dokter di kendari sm dia. dii daerah pengobatan alternatif itu masih ada. soal anjing gila, rahasia dok, soal kesabaran dokter dipukul pasien.

  1. cewek dan cowok. cewek suka mempermasalahkan hal hal kecil kayak u ingat tanggal jadian. lu g ngeh perubahan di dia apa. kalo butuh perhatian. nyari gara gara. jadinya overthinking. overthinking paling parah di mimpi. cemburu g mau ngomong krna overthingking gengsi. cewe bs bete sm 1 hal kecil yg g kesmpaian seolah2 besok kiamat dimajuinnn.
  2. cowokkk? ini lebih gila lagi ada beberapa hal gilda yg ada pada cowo adalah underthinking. malah ga bisa jawab! pas marah malah balap balap. silent treatment. lu ada masalah tp malah silent treatment jadinya numpuk dah tuh kek gilang di noktah merah perkawinan. sumpah gw nnton itu film kirain film selingkuh2 ternyata film tentang komunikasi jelaskan sinopsis spoiler. nnton sm anak2 kosan. korban fomo twitter nnton film.
  3. gue main socmed salah satunya twitter. twitter ini socmed yg tak lekang oleh waktu berita lebih cepat dari siitu. dan lebih banyak sumber. banyak org pintar lah. gw belajar beropini jg di situ. akhir akhir ini ada hal yg bkin gw ngakak yaitu soal mandi bareng. twitnya bgni. ini twit bule, black people sih gambarnya. mereka blg untuk relationship yang awet maka mandi bareng lah. seru gitu. tau apa reply orang2. pada curhat. aku mau mandi ikut doong..
  4. mba renny

Pindah

November 2023

Hari Minggu di pertengahan november 2023. Akhirnya gw menulis lagi di sini yang syukurnya takkan berdebu dan banyak sarang laba laba walau digerus waktu bertahun tahun. Salah satu faktor selainn malas ialah laptop pribadi gw ini rusaak baterainya. Meski demikian gw aktif kok nulis opini opini b̶e̶c̶a̶n̶d̶a̶ ̶d̶a̶n̶ ̶m̶e̶s̶u̶m̶ gue di twitter . Salah satu konsistensi gw dari dulu yang tidak berubah: aktif di twitter, yang kini namanya berganti jadi X. Belajar dari pengalaman sebelumnya servis laptop di Ambas, mahal banget bayarnya akhirnya gue memutuskan jika ada ganti sparepart atau servis mending beli sparepartnya online terus ke jatinangor kita serahkan kepada ahlinya yaitu: eko. Yaaa sekalian jalan jalan….. Eh gue belum perna cerita banyak soal Jatinangor dan Bandung ya. Next post deh! Terus kemarin karena lagi bahas tentang kebodohan kebodohan dalam asmara jadi keinget semua tindakan gue 9 tahun lalu ketulis semua di sini. Terus pas buka blog ini jadi kepikiran ingin nulis lagi.

Kalau dipikir sangat banyak yang terlewati sampai 2023 ini, ada Pandemi, Bandung dan Jatinangor, Pindahan, Stoicism, ke Bali, trekking di Bogor dan cerita cerita lain yang menghiasi perjalanan ku meniti kehidupan (ssssahhh). Di sini gue akan bahas dulu soal Pindahan (sesuai judul).

Ini ga bahas pindaah kost, bukan. meski ini menjadi penanda 10 tahun pindah kost dari depok ke jakarta maupun 8 tahun sejak pindah ke sini dari kosan cideng yang setelah itu gue ga pindah pindah lagi wghwhwhwhwwhgwh. Benar benar awet dan betah di kosan kecil ini sampe generasi awal anak anak kosan sini udh pada pindah, generasi kedua udah pindah juga sampai generasi ketiga masih ada gue. Ini ujung ujungnya bahas kosan juga hadeuh.

Oke jadi ini mau bahas Pindah Kerjaan!

Sejak 2014 gw dapat kerjaan di Asuransi depan GBK persis, sampai akhirnya pindah ke gedung baru yang letaknya persis ke belakang doang masih SCBD yang canggih dan tingggi! Nyaman banget keja di situ, ga kerasa udah 7 tahun yang di sana gue melewati peristiwa 2014, hidup berkelana mencari jati diri di 2015, naik gunung, tbc, mata minus, kuliah wisuda magister, ke Bali dua kali, ke Thailand, sampai dua tahun pandemi di sana. Dari segi orang orang, pertemanan, kekeluargaan sungguhlah bikin betah banget. Tapi gw akhirnya sadar potensi karir dan ilmu gue bukan di sana. Gue harus pindah, gue harus berani pindah di saat lagi nyaman. Felix my wingman selama 6 tahun di sana berkata begini,

“sekarang lu pilih mau betah di sini tapi begitu begitu aja tau tau sudah tua ga bisa pindah, atau sekarang pergi”

felix

High risk Hi Return, ya inilah jalan hidup yang gue pilih sekarang. Gue sekarang kerja di vendor IT sebagai Business Analyst yang ditempatkan di client berupa perusahaan Insurance.

February, 2022

Cerita ini bermula di Alfamart seberang Sebuah Mall di daerah Kuningan, yang kalo kata anak anak twitter Mall tempat orang selingkuh, Kuncit. Gue g abis pikir kenapa bisa dinamakan demikian, apakah karena letaknya terpencil?? tidak, karena sepi? rame bjir, banyak spot ga keliatan dan tempat nongki? oke, deket perkantoran sehingga antar karyawan atau rekan bisnis bisa janjian di mall tsb? yes. Ok mungkin karena dua itu. Padahal ya gelar mall tempat selingku jelas jelas mall yang orang orang ga kepikiran kalo mall itu ada ga sih? contohnya darmawangsa square!

Pagi itu gue membeli oden dan minuman dingin di alfamart yang gabung sama lawson. gue datang jam set 8 pagi di saat orang di kantor baru gue pada datang jam 10! gue disuruh bersabar, oke fine. Sejujurnya gue bahkan ga tau bakal kerja di kantor apa dan di project apa hari itu. Untuk killing time gue jalan jalan di gang belakang kuncit, mencari indomaret yang gue tau ada jauuuuh di ujung dekat grand futsal kuningan. Setelah sampai sana lalu balik lagi, akhirnya gue bisa bertemu Mba Ani, orang yang akan membantu banyak hal di hidup perkantoran gue nantinya, termasuk pagi itu, memberi gue laptop. Akhirnya dijelasin dah tu gue kerja di mana, sedang ada di project apa. Dengan PM bernama Fiony, seseorang yang menginterview gue terus nerima gue di situ.

Jadilah gue masuk ke tim Fiony, sebuah project anti money laundry, kerja sama perusahaan insurance Indonesia tsb dengan, pusat regional di France. Tim tersebut ada Ali, yang gue panggil Mas Ali karena laksana Master Yoda. Mas Ali ini System Analyst yang akan banyak membantu gue baik proses adaptasi, sharing knowledge dan bagaimana hidup di dalam sebuah project. The Best that i can have as a friend and colleague. Gue resmi jadi seorang BA Project, di bawah seorang PM dan bersama seorang SA. February berjalan lancar gue mendapat kabar bahwa project fiony yang satu lagi butuh dikeroyokin, akhirnya gue melihat dan ikut terlibat di project migrasi core system. Selain itu Fiony mendatangkan data engineer atau bahasa lainnya DBA engineer kayak felix di kantor lama gw, namanya Ivan, orang Depok, anker, anak kereta. Di kantor baru gue ini yang masih dalam suasana pandemi, membuat orang lebih sering wfh, pulang tenggo, dan tak banyak berbaur. Gue cuma kenal sediikit orang beserta user gue orang orang compliance. Untungnya ada kegiatan Badminton yang beberapa kali diadain sehingga bisa banyak kenalan sama orang orang yang tidak terlibat kerjaan sehari hari. Sampai akhirnya Sepanjang tahun 2022 gue menghabiskan kerjaan gue bersama Mas Ali, dan Ivan. Fiony cuti melahirkan 3 bulan. Sekembalinya Fiony dari cuti, project dapat selesai dengan baik di akhir tahun. Pertanyaannya akan kemana kah gue setelah project selesai.

December, 2022

Central Park, Salah satu teman badminton gue di kantor tersebut, mba anggun, menelpon gue saat gue balik dari Bandung. “mau kerja di Digital Ops ga?” gue jawab g pake mikir “Mau lah!!!”

Bersambung……

Kuliah Lagi Part 3 End

Terkadang dalam hidup kita salah memilih keputusan, bisa karena emg murni kekhilafan, keserakahan, kurang cermat dan emang karena ketidak tahuan. Di cerita ini gue mengalami salah memilih keputusan karena ketidak tahuan.

Sabtu itu sekitar jam 1, Syifa dan Chandra pergi berdua, membawa secarik kertas masing masing. Entah gue sibuk apa sampe mereka tinggalin, kertas itu adalah formulir pendaftaran thesis dan dosen pembimbing. Jadi masing masing dosbing ada kuota batas mahasiswa yang bisa dimbimbing thesisnya, yang berarti: siapa cepat dia dapat. damnnnn yasuda pas mereka balik gue akan daftar. Dapat info bahwa dosbing Syifa yakni Pak Deni, dosen paling baik selama gua Magister, sudah kepenuhan jatah ngebimbing mahasiwa. Jadilah gue harus sama dosen yang lain. Imagine semua milih dosen tersebut buru buru kecuali gua. arghhhh yasuda, gue harus memilih dua sisanya, yakni pak wendy atau pak solikhin.

Syifa: pak wendy aja nu, dosbing gue pas S1 itu dia, bagus kok.

me: ohhhya? oke deh gue pilih. oks sip, gw daftar dlu.

a moment later:

me: gue udah daftar guys, dosbing gue Pak Wendy.

Ican: gile itu rektor bege

mikail: kok milih rektor men?

me: jesus what? itu rektor? pa wendy rek tor???

syifa: iya dia rektor sekarang

me: thanks for not saying it before, let me cry

Seorang Rektor amatlah sibuk banyak kunjungan dan perjalan dinas, seminar, dan jadi tamu kehormatan aatau undangan. Mau ga mau harus hari kerja kalo hari sabtunya ga ada, atau bahkan harus nunggu lama sampai tiba kembali di Jakarta.

Karena gue yang idealis dan ingin bikin dosbing bangga apalagi kaarena beliau adalah rektor, masa tesis anak bimbingnya ecek ecek, terpilihlah inspirasi gue thesis susah milik mantan anak bimbing beliau juga di tahun sebelumnya. Tebal banget, rumit dan kompleks, tidak ada di kelas gue yang pake aplikasi dan model perhitungan regresi kuantitaf tersebut (AMOS)aaaa. Tapi gue tetep mencoba.

gue g bisa, selalu ditolak dan dicoret sama pa dosbing rektr. Gue ampe mager jadinya, terus terbiarkan. Temen temen gue yang lain? mereka lancar semua, dan udah mulai daftar sidang proposal. satu persatu akhirnya mereka sidang proposal, gue? no chance, buat menghadap g ada bahan perang, tapi tetap dikerjain ditulis meski udh pasti disalahin. Pak Rektor ke Belanda. No chance dpt tanda tangan untuk seminar proposal. Gue bakal ditinggal lagi kayak S1 dulu, ditinggal lulus sidang dluan sma temen temen gue. Seperti berulang. Syifa, Dheva, Chandra, Mikail, Ican, dll sudah lulus seminar Proposal.

Sampai akhirnya ada kabar bahwa temen temen satu dosbing gue pada dpt jalan pintas, jadi berhubung pak rektor lagi di Belanda, maka tanda tangan untuk maju sempro dari bu Kajur Manajemen yang baik hati, Bu Set. Akhirnya diapprove deh gue yang penting Sempro dlu.

Gue Akhirnya Seminar Proposal! dibantu Mikail semaleman begadang, Selese itu Thesis bab 1-3! Berutang banyak sama mikail, sayang g bs membantu sebaliknya kelak.

21 nov 2019

Dosen pngujinya Bu Set, Pak Rektor yang udah balik, dan dosen satu lagi Pak Gandung.

Sangking senangnya gue abis sidang sempro, ke gandaria city nnton Midway sendirian, abis itu jalan jalan sendirian ke pinggir kali Ciliwung BKB dekat Roxy.

Setelah lulus Sidang Seminar Proposal. Perlu diketahui isi thesis gue yang lulus itu masih idealis seperti sebelumnya, ya bedanya cuma g dibantai sama yang lagi di Belanda aja. Yang berarti gue tetep g bisa kerjain sesuatu yang gue g ngerti dan tau penggunaannya. Alhasil Mandek lagi. Si Pak Rektor pun udah balik ke Kampus. Semakin gue bingung harus bilang apa saat bimbingan. Meskipun demikian gue tetep menyebar quisioner untuk mencari data thesis gue.

Seiring berjalannya waktu di akhir 2019 akhirnya mata kuliah sudah selesai semua sisa thesis. Silih berganti teman teman sudah pada siap siap daftar sidang thesis. Kecuali gue dan Mikail. Gue sekarang lupa kenapa waktu itu Mikail mandek. Akhirnya hampir semua teman sekelas lulus magister manajemen. Gue? gue lanjut ke semester berikutnya. gue selalu ketinggalan, gue yang medioker tidak punya kemampuan dan bakat apapun emang harus bertahan hidup dengan segala cara aturan, tapi kali itu gue benar benar mentok dan mandek.

Tersebutlah kabar, bahwasanya ketika ganti tahun ajaran baru semester baru, maka harus daftar ulang thesis dan bisa ganti dosbing!!!!!!! gile, gue kira harus mokad dlu atau pindah kampus baru bisa ganti dosbing. Sampe gw kira hanya maut yang memisahkan kita, antara dosbingnya yang mokad dluan, atau gue. Ternyata masih bisa diganti. Langsunglah gue ganti dosbingnya jadi Pak Solikhin. Salahnya gue lagi lagi, gue g ada figghting spirit untuk segera menyelesaikan dan ketemu pak Sol. Gue keburu mager dan takut ketemu Pak Sol. Akhirna semester terakhir tambahan itu gue g bimbingan sama sekali. Covid pun menyerang Indonesia. Kampus tutup.

satu bulan sebelum semester berakhir, pihak TU kampus menghubungi gue, menanyakan kenapa belum pernah ketemu Pak Solikhin. Gue akhirnya chat dengan beliau dan ditanya tanya, tidak ada tendensi menghakimi dari beliau, tapi tegas. Dia kasih penawaran, kira kira bisa selesai dalam seminggu? soalnya minggu depan batas terakhir pendaftaran sidang thesis di semester itu. Gue iyain tanpa berpikir.

iyain aja dulu.

Gue hubungin Goes, ini dia superhero gue, jika sempro ditolong Mikail, THesis final ditolong Goes.

Setelah perundingan panjang dengan Goes, gue menyepakati bahwa, udahlah ga usah idealis yg penting selese seminggu. Toh udah ada datanya, g usah pake aplikasi yang susah susah.

beneran dong selese 3 hari aja thesis gue, langsung gue kumpul, dibenerin sama pak Sol. Dibenerin! bukan dikoreksi.

Gue Lulus Sidang Thesis di 31 Agustus 2020 dan resmi jadi Magister Manajemen. Selesai sudah.

Pelajaran yang bisa diambil, selama ada kemauan, ternyata ketidak mungkinan bisa terjadi. Yang harusnya 3 bulan dikerjain, malah dianggurin dan jadinya 3 hari aja jadi.

Sebuah pengalaman hidup yang tidak akan dilupakan, Kuliah di UBL. Bisa merasa jadi muda kembali selama kuliah. Skinny Jeans, Boots, kancing kemeja dibuka dua di atas, kalung, cincin. Memories. Teman teman yang baik dan lucu lucu. Semoga tetap bisa menjalin silaturahmi di medsos ya.

Sampai tulisan ini ditulis, Mikail dan Goes, dua superhero gue yang menolong gue sempro dan sidang thesis, keduanya belum menyelesaikan Thesis mereka. Pengen membantu mereka jika mereka meminta. Bakal dikenang jasa kalian.

end

Kuliah Lagi part 2

Asian Games 2018 Opening ceremony akan diadakan hari ni, sabtu, di hari pertama gue kuliah. Suasana kampus yang udah sangat ramai, gue belum mengenal mereka sama sekali, cuma mengenal dari wajah wajah mereka. Cowok- cowok di bangku sisi sebelah kanan kelas, sedangkan di sebelah kiri para cewek-cewek (dan mungkin juga ada ibu-ibu). Sekilas yang terlihat di atas 28 tahun cuma tiga orang, Termasuk gue.

Jam 9 lewat 19 menit Om Ayong whatsapp, “ke rumah, ada tiket opening asian games”, gue jawab “lagi kuliah hari pertama om”, lalu Om Ayong membalas sekali lagi, lalu gue bergegas pulang meninggalkan kuliah gue itu. “ini cuma sekali seumur hidup, tidak akan ada lagi Asian Games di Indonesia untuk waktu yang lama.”

Hari itu gue menyaksikan opening Asian Games yang begitu bagus dan takkan terlupakan.

Kuliah magister memaksa gue untuk presentasi dan presentasi, gue memaksa diri gue untuk berani maju dan bicara, tanpa melihat teks, yang artinya gue harus pahami apa yang gue akan omongkan.

Pelajarannya relatif mudah gue ikutin kecuali: Ekonomi. syitttt itung itungan. entah kenapa nilai gue bisa bagus. Padahal penting benget itu bagian laporan keuangan. Pengen belajar lagi dan lagi.

Akhirnya gue bisa akrab dengan anak-anak kelas gue, mereka sangat menyenangkan, anak baik baik semua, iyalah S2. Cewek2nya juga lucu2 suka ketawa. Gue jg punya kelompok kerja sendiri, bersama si ketua kelas dan si cewek yang nantinya cum laude, chandra dan syifa.

1 bulan kuliah, ada anak kelas bernama Ican, dia anak bekasi yang akan terlalu jauh pulang pergi bekasi ciledug, akhirnya setelah survei 1x saja, dia ngekost di tempat gue. Dia menjadi partner kuliah di mana berangkat bareng, pulang bareng, main bareng selama 1 tahun ke depan.

Di tahun kedua akrab sama dheva, salah satu yang terpintar di kelas bersama Syifa. Dia dan Mikail bersama goes akan menjadi orang orang yang akan membantu gue lulus thesis kelak.

Bersambung

Kuliah lagi

Remember the last time i wanted to go to postgraduate study, it was in the end of 2014. Then the time went by that desire faded away and be gone. hhahaahahha

I Stopped thinking about studying again, man, i enjoyed my life i mean my lazy life, in the comfy zone, having a romance com with my lovely gf, even i have been so lazy to start travelling anymore.

Hence here i am, having my second semestre in a Magister program of Management. Hhahhahaha

Likely i enjoy the moment, learning again, get so many assignments, homeworks, new knowledges, yes Economics for fuck sake, meet new people, new friends, new best friends. Then most important thing, i can express my appearance styles to be like a college student again, feels like i am just 18 again. Slick Back long haired with skinny jeans and boots, i like it.

One thing for sure it will never be late for learning a new knowledge.

so go for it.

Cintai sebelum kau menyesali

Never regret what you don’t write.  ~Abraham Lincoln

Sampai di awal umur 26 th gue masih hidup dengan memiliki kedua mata yang bagus. Di saat temen temen sekeliling gue di lingkungan kerja pada pakai kacamata, gue engga. Gue bebas menonton film di bioskop tanpa kacamata, olahraga, dan berpergian menikmati pemandangan dengan mata yang sehat. 

Hingga akhirnya gue kenal dengan mobile legend. Game seperti Dota yang disediakan di Smartphone. Karena sewaktu kuliah bener bener ketagihan main Dota, kemudian setelah kerja sudah mulai jarang dan hampir ga pernah lagi, kehadiran Mobile legend seperti penghapus dahaga, pelita harapan baru buat hidup gue. Setiap bangun tidur langsung nyalain mobile legend main sampe sejam dua jam, siang hari, malam hari sampe ketiduran.  Dunia game gue datang menghampiri lagi.

Kebiasaan main game diiringi sama kebiasaan gue bangun tidur buka twitter, buka whatsapp, line, gue lakuin juga sebelum tertidur di malam hari. Kalau ini mah sejak punya smartphone kali ya tahun 2013-2017. 4 tahun! 

dan yap congratulations, mata gue rusak. Gue resmi minus 1,7 dan sampai saat ini terus bertambah hingga kini minus 2 lebih dikit.

Susahnya punya mata rabun jauh adalah, hidup tergantung sama kacamata, dan ketika menggunakan kacamata ada beberapa hal yang sudah tidak semudah dulu lagi, sebut saja berolahraga dan makai helm satu tangan di saat lagi naik motor (oke ini ga bole harusnya wkkwkw).

Pasti ada penyesalan, andai gue lebih menyayangi mata gue. Tapi yasudahlah. Hadapi kondisi yang ada dengan tetap optimis.

Citius Altius Fortius

Tiga kata di atas adalah semboyan utama pada Olimpiade, yang berarti lebih cepat lebih tinggi lebih kuat. Tulisan tersebut terdapat pada gapura di jalanan antara Fx Sudriman dan GBK yang notabene tiap hari gue lewatin. Kadang gue plesetin jadi citius altius fortius coitus, lebih besar lebih lama lebih keras. Oke maap. Maklum naluri jokes om2 sudah membuncah di usia mendekati 30 tahun begini.

 

Gue sangat menyukai olahraga, mungkin mendekati hyper dan nymponya olahraga. Dan pandangan gue, orang yang bisa segala jenis olahraga itu keren banget. Gue pun pengen demikian, tapi sejauh ini bisa doang jago engga. Olahraga apa yang gue gemari? Futsal lah ya nomer 1, olahraga utama sejak kuliah sampe sekarang atau mungkin kalo ditarik lebih jauh sepakbola plastik dari SD. Badminton sejak SMA, Basket, Berenang, Lari, Tennis, Tennis meja, Voli, sampe joget pun gue suka banget.

Namun dalam satu tahun belakangan gue mempunyai dua cabang olahraga baru dalam hobi gue berolahraga itu. Gue mau cerita kedua hal tersebut juga soal gue akhirnya ikut kejuaraan futsal lagi setelah terakhir di Rabobank dulu tahun 2013. LIMA TAHUN COI.

 

Olahraga baru yang gue gandrungin banget itu adalah :   Bersepeda!

Sampe berumur 26 tahun gue ga perna mikirin bakal menyukai banget olahraga ini. Awalnya apa ya, mungkin karena Anime Yowamushi Pedal. Anime tentang klub sepeda balap yang sangat seru ceritanya. Tau sendiri, gue gampang terpengaruh, impulsive, ikut-ikutan sesuatu yang baru yang menurut gue asik (rawan terjerumus narkoba dan ena ena tipe org kek gini).

Di tahun 2017 itu  temen kosan gue yang namanya Yudha ternyata punya sepeda di kost. Dia mengendarai sepedanya itu kalo ke Kantornya yang terletak di daerah Meruya.  Hingga akhirnya gue meminta izin dia untuk minjem sepedanya kalo subuh-subuh, ya sekedar muter muter Kebon Jeruk, Rawabelong, yang penting berkeringat.

 

September 2017 sohib besties Spankers gue, Uq, beli sepeda juga, sohib yang satunya juga terlebih dahulu punya sepeda, Gandoy. Jadilah iseng gue ngajakin weekend gowes yuk, bareng bertiga. Setelah gue jelasin duduk perkara rencananya, sepakatlah bahwa weekend selanjutnya kami akan bersepeda ke arah Kalijodo! dengan titik temu di kosan Uqi (saat itu masih di Tomang).

Hari Sabtu 16 September pun tiba.

Gue mengenakan celana pendek hitam, dan kaos lengan panjang berwarna biru kesukaan gue, ga pake topi, kacamata biru john lennon kesukaan, oh iya kacamata gue, ehm nnti aja dijelasin, sepatu lari biasa, sarung tangan motor, dan tas slempang om2 tukang kredit gue. Dah seadanya aja.

Gue berangkat jam set 6 pagi, di saat langit masih gelap, burung hantu masih berkeliaran di Amerika sana jam2 segitu.

Rute yang gue pilih standar, dari Binus Anggrek gue menuju ke arah Slipi Jaya, dari Slipi Jaya lempeng sampe lampu merah Tomang.  Dari situ belok kanan lempeng kemudian belok kiri di samping Starbucks Tomang, dah deh, lok belok ampe nemu kosan uqi. Lama banget buat nungguin Gandoy datang yang ternyata kasian bannya bocor di Harmony.  Akhirnya kumpul juga di jam tujuh pagi.

Temen-temen gue pada niat niat semua anjir, Gandoy sepedanya pake pegangan tanduk banteng biar ga pegel, pake topi, masker buff, sarung tangan sepeda, celana sepeda dengan busa dan sadel gel tebal empuk. Uqi? sepeda baru balap dengan tas samping kayak tukang pos/ tukang sayur, helm sepeda baru.  Fakkkk keren keren.

Yasudahlah atur formasi, gue yang paling depan dikasih kepercayaan yang paling cepat, pembuka jalan, Uqi di tengah sebagai penghubung antara gue dan Gandoy paling belakang bertugas melambaikan tangan ngasih tanda ke kendaraan lain. Gue harus melaju secepat mungkin kalo tidak ya ga bisa nyebrang.

Jalur yang kita lewati Mall Taman Anggrek – Citraland – Grogol – Season City – Jelambar – Kalijodo.

Jam 8 lewat udah sampe di Kalijodo dan tentu saja kami foto-foto.

Kalijodo sudah sangat rapi dan banyak ibu-ibu lagi senam. Agak beda maknanya kalo sekarang bilang pagi pagi abis pulang dari kalijodo nih, sama zaman dulu bilang kalimat yang sama hhhhh.

Pulangnya  kami memilih untuk melewati pinggir sungai Ciliwung di dekat Season City arah ke Roxy. Gue baru tau endingnya itu jalanan, ternyata lintas rel lalu nembus ke Roxy.

Anjrit lebih dekat ke kosan uqi.

Hari itu kami akhirnya sarapan Gudeg di Tomang.  Yang berakhir bad ending karena gue tiba2 mules dan memilih untuk balap aja pulang. Gils, mo mencret mesti gowes sepedah. 30 menit sampe kosan lagi dari tomang ke Binus Anggrek sugoi.

Dari sepeda bareng itu, gue merasa senang banget, enak coi sepedaan rame-rame. Ga bosen ada aja yang diketawain di jalan. Tetapi gue mikir, keknya gue harus pake perlengkapan atau seragam sepeda juga deh. Coba gue browsing-browsing tokopedia.  Booooom seminggu itu gue belanja banyak di TOkped.

Helm, sarung tangan, baju sepeda 2, celana sepeda 2, pembungkus saddle sepeda, dan tas sepeda yg bisa digantung biar gw ga bawa tas lagi.

Minggu depannya kami berencana gowes ke Pluit, lagi lagi idenya dari gue.

Berangkatlah kami dari kosan Uqi ke arah Pluit melewati jalur Roxy yang emang lebih dekat.  Menyusuri jalan raya ke arah Pluit tanpa menaiki FLyovernya wkwkwk. Tinggi coi. Sampai di taman waduk pluit kita foto-foto dulu, melihat lihat pemandangan hiruk pikuk orang-orang di Taman tsb, lalu memutuskan untuk ke Pantai Mutiara. Kawasan rumah Ahok yang di pinggir laut itu. Sampe di pinggir laut kami ketemu bapak bapak yang juga sepedaan. Kata beliau dia bersepeda dari Cibubur, 40 Kilo!

Dia minta difotoin dan dengan senang hati kami juga minta difotoin.

 

Pulang dari situ yang kebetuan udah panas banget cui, kami ke rumah om Ayong yang berada tidak jauh dari situ, gue minta air 3 botol. kwkwkwkwkw. baik banget om gue, love u, uncle.

 

Dari situ kami bergegas pulang ke arah Grogol, Gandoy berpisah di Roxy menuju rumahnya di Senen, gue lanjut ke kosan Uqi istirahat.

Tambah seru bersepeda dengan kostum ala ala anime begini. wkwkwkkw berasa cosplay.

Selanjutnya kami bersepeda dua kali lagi, jadi total 4 kali sepedaan sebelum uqi menjual sepedanya karena urusan pribadi. Dan selanjutnya  gue bersepeda sendirian keliling Jakarta Barat, Kebayoran lama Jaksel, sampai ke Bintaro sonoan lagi (ini hampir 40an kilo lebih juga), itu semua sendirian!! memang tidak seasik ramean tapi ya tetep ena, namanya juga olahraga. Selalu bikin ketagihan. Ya sekalian nyari jalan baru la. Oh iya, naik sepeda itu enak di Jakarta asal sepi (ya nenek2 jg tau), buat yang mau tantangan bisa bersepeda di samping truk dan bis, buat yang mau bakar kalori bisa balap balap di jalanan luas kayak di Bintaro, buat yang mau pingsan silakan dinaikin itu flyover flyover ya, biar mampus betis luw, hhaha tapi favorit gue tuh Flyover, mendaki dengan seluruh tenaga tanpa rasa sakit di dada menandakan paru-paru gue sehat.

Sudah setahun kami tidak sepedaan bareng lagi, dan saat ngetik tulisan ini, gue sedang berencana membeli sepeda balap baru, semoga tercapai, amin.

 

Bersambung………….

 

 

 

 

 

Beli beli hape

Gadget.

 

Tahun 2017 diisi banyak hal dalam bidang Hobi dan Gadget ini, memang beberapa hobi sudah mulai ditinggalkan, seperti membaca (padahal udah beli banyak e book lho) dan travelling (terakhir ya ke Jatinangor di awal tahun 2017 dan ke Bali karena dibayarin Kantor, kalo engga ya nda mau).

 

Mari kita mulai dari gadget. Gara-gara hape Redmi Note gue kaga ada 4G nya, anjir 2017 masih belom punya hape 4G,  3G coy.  Gue jatuh dalam bujuk rayu agus untuk membeli hape baru yang udah 4G. Saat itu hape Agus redmi note 3, begitupun Felix.  Mereka 2 generasi di atas hape gue.

Langsung gw balik ke meja gue, buka Tokopedia. Iya kerjaan anak sequis kalo ga buka tokopedia ya bukalapak.  Dan mulai mencari cari hape baroe. Saat itu secara spontan ya gue pengin beli hape samaan aja kek Agus dan Felix yaitu Redmi note 3. Tapi mulai mencari tahu kelas-kelas Xiaomi itu apa aja (man, gue udah kena racun Xiaomi, gue g akan berpaling). Di situ gue baru tau kalo ada kelas Redmi dan kelas MI.  Redmi itu hape hape xiaomi untuk kelas budget ekonomi, harganya di bawah 3 juta. Redmi pun terbagi dua jenis lagi, Redmi dan Redmi Note. Redmi untuk ukuran pas di tangan lebih tepatnya 5 inch, sedangkan Redmi note untuk versi layar dan spec hardware lebih besar dari Redmi, normalnya berukuran 5,5 Inch. Adapun Hape gue saat itu adalah Redmi Note generasi pertama yang masih 3G!!! Yang belinya di tahun 2015 awal pake drama Lazada (for fuck sake i hate Lazada). Tapi emang sih umur hape itu sebaiknya 2 tahun mengikuti perkembangan teknologi dan aplikasi yang ada.  Dan hape gue udah ulang tahun yang ke 2. Gila sih kalo anak manusia digituin yak.

Wah udah 2 tahun ini anak, udah bisa dibunuh. (GA GITUUU)

Dijual maksudnya. (SAMA AJAAA LU KIRA KOCENG)

Kelas Redmi note juga khusus buat kamera dan Gaming, dibanding Redmi biasa.

Untuk harga, Redmi Note dan Redmi ini kalo di Samsung bisa 3jtan, atau mungkin 4.  Padahal spec sama cenderung bagusan Xiaomi lah kalo low level mah diadu sm samsung.

Lanjut, setelah kelas Redmi tersebut, Xiaomi punya kelas MI, dibaca M I MI kayak MIE dibaca MI dan gue sampe sekarang ga tau huruf  E di kata MIE itu gunanya apa, dibaca tetep MI doang anjir, entah simpenan atau pemuas nafsu belaka kayaknya, ada tapi g dianggap. Sedih…..

Aduh gagal fokus lagi, sorry2.

MI itu versi paling elit di xiaomi. Bukan kelas ekonomi lah, kalo kereta ini MI itu kelas Eksekutif.

MI sendiri terbagi dua juga sama seperti Redmi, yaitu MI dan MI Note. Hampir sama, bedanya MI biasa lebih tinggi spec processor dan Graphic nya. Ukuran juga 5 inch seperti Redmi. Mi Note versi layar gede dari MI. Harganya pun jauh di atas Redmi, ada di range 3-5 jutaan.

Mulai lah gue compare MI terbaru yaitu MI5 dan redmi note 3. Easy win, MI5 menang segala galanya, dari berat, ukuran yang kecil, gue cape pake hape besar kayak redmi note, ga praktis gitu mesti dua tangan kalo ngetik, juga dari processor dan graphic processing unit.  Beli gue akhirnya, pake duit tabungan, CASH 3juta. Mana weekend saat itu  mau ke Jatinangor, jadi maksimal jumat harus udah sampe.

Dan benar udah sampe jumat, langsung unboxing di kantor sm Agus. Dipegang hapenya berasa banget jauh lebih mahal dari hape gue sebelumnya. Ringan banget kek kertas. Badannya sih Plastik gitu tp agak licin dan melengkung belakang body nya.  Dinyalain, 15 menit pertama tiba2 mati.  Oh oke mungkin kebetulan aja salah pencet atau apa lah. EH berikutnya 10 menit mati lagi (restart sendiri). Berapa kali dicoba juga gitu. Sampe dibawa ke kosan eko di jatinangor, gue flash sendiri pake komputer Eko, tetep aja restart sendiri padahal udah ganti ROM (operating system).

INI MAH HARDWARE. Aduh panik

Setelah berunding dan membujuk penjualnya akhirnya disepakati mereka mau menukar baru barangnya. ASTAGGAAA SENANG, LEGAAAA. Hampir amsyong menangis tersedu sedu.

 

Pulang dari Jatinangor besoknya langsung nuker ke roxy via gojek. Dan akhirnya dituker unit baru.

Jadilah gue akhirnya dengan normal punya handphone baru.

Sejak punya MI5 gue jadi makin menggila narsisnya, selfie kesana dan kemari.

Udah mainan instastories dong.

Hapenya ringan bgt, warna putih bersih,  setelah ada mi5 gue install mobile legend. Dan keranjingan.

Isi taun 2017 intinya emang MI5 featuring Mobile Legend. Hidupku di mobile legend doang udah.

Per tengah taun 2017 tiba2 fingerprint di hape MI5 gue itu rusak. Iya sih Cuma fingerprintnya gitu sisanya normal (selfienya jg over exposure sih). Jadi gue bisa 1 tahun bertahan sama mi5 sampe akhirnya.  Temen gue Hanif (yang gue kenal dari mobile legend) , beli mi6 dan gue tergoda karena melihat kekurangan mi5 gue. ( WOIIII BELUM ADA SETAHUN UDAH GANTI HAPE)

Berbeda dengan mi5 yang Cuma 3 jt. MI6 itu hampir 6 jt. DUA KALI NYA COI.

Setelah memutar otak, dan akhirnya menjual hape gue yg mi5 itu, akhirnya gue memiliki generasi terbaru saat itu, the xiaomi Flagship. MI6 !!!! James Bond.

Udah sampe skrg gue puas sih, keknya bakal dipake sampe 3 tahun ke depan. Kalooo g ada masalah. Wkwk

Cuma ada sik, ada bercak item kalo motret tp ya so so lah, g ganggu banget.

Tapi ya jangan sampe kita diperbudak nafsu dan gengsi ntuk beli gadget terus, g ada habisnya kalo dipikir pikir, kalo bisa ya utamakan kebutuhan daripada keinginan (kata seorang anak yang menyerah untuk upgrade ke mi8)

Oh Iya MI6 itu gimana?

 

Dari badannya, gue beli yang bahan ceramic!!! Ceramic bro, yg biasa jadi ubin atau jadi guci di ruang tamu.  Agak berat, jauh lebih berat dari mi5. Karena lebih berat jadi kesannya premium sih, g gmpang terbang.  Lama lama juga jadi ringan kok kalo udah terbiasa. Tipisnya masih.  Yang bikin gue suka juga adalah ukurannya Cuma 5 inch. Pas di tangan. Ya segenggaman lah. Rasanya kek megang punya sendiri

Processornya yahud setara Galaxy S8, kencaaaang.  Terus kameranya yahudddd bisa bikin efek bokeh, norak bgt gw sumpah pas tau efek bokeh itu.

Sekarang gue suka foto2 deh lebih tepatnya edit foto.

 

 

This slideshow requires JavaScript.

 

 

 

 

 

 

2017 soal Kesehatan

Tahun baru 2018 sudah terjadi, dan sekarang udah bulan maret.

2017 sudah terlewati, segala sesuatu yang terjadi baik yang menyenangkan dan buruk patut disyukuri, yaa kan apapun itu bisa jadi anugerah ataupun jadi pelajaran. Ga ada hal yang sia sia kecuali nyirem tanaman di halaman  saat hujan deras.

 

Banyak hal yang ingin diceritakan untuk merangkum 2017. Baekla mari kita rangkum saja dalam beberapa aspek dan topik yang di antaranya adalah; kesehatan, asmara, hobi, gadget, travelling,  dan pandangan politik.

KESEHATAN

Segera gue mulai saja dengan membahas kesehatan, berhubung karena gue emang penyakitan, pasti  dalam setahun gue jatuh sakit dalam waktu yang lama. Tahun kemarin itu gue ingatnya cuma tiga sakit yang hinggap di badan yang bikin gue mesti mengkonsumsi obat banyak bener.

Yang pertama malah yang paling aneh, penyakit asing yang belum gue derita sebelumnya, ada ada aja. Suatu pagi di bulan Agustus punggung gua gatel, gw garuk dong, nyamuk ini. Malamnya msh gatel gw garuk lg masih kebas bentul gitu. Besoknya mulai gatel  gw garuk panas, karena mulai panas gw kasih salep alergi pada pagi harinya tuh. Berharap sembuh malah terbakar!!! gue rasa punggung kanan gue terbakar. Setelah ke dokter, divonis apa? divonis cacar ular atau HERPES!!! gile shock banget divonis herpes.

Bayangin aja, Herpes di punggung, siapa yang numpahin spermanya di punggung gw weiii… gw abis ngapain munggungiin org anjir.  Oke ini tida ada, cuma ekspresi kaget.

Sama shocknya pas divonis TBC. Bedanya gue sok cool gitu, “oohh cacar ular, itu menular ya? berapa lama sembuhnya?” Kata dokternya lama dan bervirus.

Sampe kantor gue langsung dikasih cuti seminggu sama kantor. Temen kantor gw langsung berlarian ke penjuru ruangan begitu gue bilang gw kena virus cacar ular.

Seminggu libur gue ke Rumah Sakit lagi buat konsul, tapi di dokter yang berbeda.

 

Katanya: Oh bukan ini sih dermatitis biasa memang mirip cacar ular tapi bukan. Kamu pernah kena cacar? oh belum, ya bukan berarti.

Gue kesel sama salah diagnosis di dokter pertama tapi tertutup sama rasa bersyukur kalo ini cuma radang kulit yang tidak menular, cepet sembuhnya.

dua minggu sejak pertama kali gatal itu akhirnya punggung gw normal lagi. Ada ada aja (1).

 

September 2017.

Gue batuk batuk berlendir dari akhir agustus sampe di bulan september akhirpun belum reda juga. Gue insecure dan parno abis kalo TBC gue kumat. Lama cui batuknya itu mana udah lama tiap pagi gue ada dahak yang harus dibuang tiap bangun tidur. Batuk sih engga awalnya tp lama lama batuk juga.

Gue beli obat ambroxol ga mempan, obat batuk GG ga mempan. Akhirnya setelah browsing nyari info obat paten apa yang ampuh, ketemulah… VECTRINE.  55ribu isi sepuluh!!! Mahal tp patutlah dicoba.

Vectrine berhasil meredakan meski tidak menghilangkan batuk itu. Dua kali beli bar Vectrine batuk gue ilang.

Beberapa hari kemudian batuk gue datang lagi, okay fine, gue ke dokter paru paru!

Ke Rumah Sakit Jakarta lagi.

Setelah konsul dan minta izin rontegn, gue pun membawakan hasilnya ke dr Yani. Deg degan banget takut divonis TBC lagi.

dr Yani mengambil hasil rontegn dan memasangnya di papan layarnya. Dia diam sebentar lalu mulai berkomentar

“bagus kok, bersih, tidak ada flak”

(YESSSSSSSSSSSSS YESSSS)

oh gitu ya dok, syukurlah.

dr Yani ngasih obat batuk dengan codein, obat yang bikin ngantuk gila, kek abis begadang sekali diminum + mual oleng, hari pertama gue minum tuh obat seharian tepar di kantor. Hari berikutnya diakalin minumnya jam 1 malam dan jam 3 sore, biar ngantuknya pas mo pulang kantor bukan di pagi hari,  repot emang ni obat ya tapi batuknya ilang :D.

2017 bebas TBC!!!!!

 

November 2017 kulit gue rada rada lagi, digaruk dikit merah, jgnkan digaruk, digores dikit langsung merah dan ga bisa hilang, GATAL ANJJJER… bentul betul bengkak gitu kalo digaruk, kayak yang gue rasakan zaman kuliah yang gue duga kena Ulet bulu. Tapi ya di kosan sekarang kaga ada pohon, ulet bulu dari mana…. Terus gatalnya ga cuma gatal, dia bawa temen, temennya adalah semua sendi dan tulang gue sakit!!! ah elah apalagi da, ada ada aja. Pas malam gue menderita ga bisa tidur karena bingung mesti ngapain, kulit gatal duet dengan tulang sakit.

Selang dua hari gue ke rumah sakit ngadu ke dokter, dikasih obat alergi.

NDa hilang!!!

 

ke dokter lain, diganti obatnya…

 

ga ilang lagi… astaga.

Ternyata yang dahulu diduga ulet bulu bernama BIDURAN hhhhhhhhh.

Berarti sudah lama gue punya alergi gatal gatal ini, entah apa pemicunya. Dia awet di dalam darah. Menyebar di seluru tubuh. Lama lama gatalnya hilang sendiri, seiring waktu  cuma merah doang ga gatel.

Udah itu aja penderitaan gue di bidang medis selama  tahun 2017. Semoga tahun ini tida ada penyakit aneh2, dan penyakit berat ya Aaamiin.

 

November 2016 Part 3, Bali Job

November Part 3, Bali Job

 

Langkah kaki saya yang cepat menyusuri koridor bandara I Gusti Ngurah Rai. Perasaan ini  mulai tidak enak. Ke Bali dengan hanya membawa tas ransel sebenarnya memudahkan langkah saya saat itu, tapi tetap terasa berat, lalu mulai cemas akan apa yang akan terjadi beberapa saat kemudian.

Setelah menemukan Bis saya, pesertanya yang mayoritas adalah ibu-ibu langsung ngamuk, menyalahkan saya yang merupakan PIC kok malah telat, malah beberapa peserta outing  yang mengabsen nama-namanya menggantikan tugasku. Alhasil saya minta maaf dan dengan sedikit gugup mulai mencari peserta yang belum ada di Bis, atau emang pindah bis, jantung berdegup kencang, mulai panik dan pucat, tapi show must go on.  (Bentar bahasanya nda ena ternyata terlalu sopan)  Gue mulai tenang dan tertolong oleh panitia tour agentnya.

Bis kami pun mulai berjalan, di bis ini mayoritas isinya Wanita, dengan beberapa head of dept.  Gue duduk di belakang, masih mengenakan topi gue, menggenggam kertas yang berisi nama nama peserta. Jalanan Denpasar masih rame di hari jumat itu. Tujuan pertama bis bis di Bali ini adalah toko suvenir Krisna yang cukup terkenal.

Gue ga belanja sama sekali dong, niat gue di Bali ga keluar duit sepeserpun, gunakan duit kantor pokoknya. Jadi selama di Krisna, gue Cuma mengawasi peserta, menghitung mereka, mencari jika ada yang belom masuk ke Bis.

Selepas dari Krisna saat yang paling ditunggu semua tiba, menuju Hotel. Nama hotelnya Anvaya, sebuah hotel bintang 5 terbaru di kawasan kuta.  Gue ga langsung masuk kamar, Tuhan, tidak habis habis kerjaan panitia BUS DOANG ya. Gue mesti menunggu orang yang tidak ikut ke Krisna tiba ke hotal karena kunci kamar hotel mereka ada di gue…. Hhhjjjhhh akibatnya di saat temen gue udah pada jalan-jalan gue masih bolak balik ke hotel ngasih konci kamar.

Oh iya tadi waktu dari krisna gue g makan karena makanannya, PEDES. Ah elah, dikira semua manusia sama kali ya suka pedes. Kampung.

McDonald menjadi penolong gue tengah malam itu. Gue udah jalan sendirian dan memang berencana makan sendirian. Tidak disangka para orang IT kantor gue masuk juga, dan duduk rame rame menemani gue. Alhasil kita makan penuh dengan canda tawa.

Hari kedua atau hari jalan-jalan, kerjaan gue tidak terlalu berat, gue udah hapal caranya mengatur dan mengawasi peserta di bis. Pengorbanan gue tinggalah gue tidak bisa berfoto bareng temen-temen unit kerja gue. Mereka saling bersama, sedangkan gue sendiri mengawasi peserta dari bis gue, sambil kadang kadang selefie.

Bali panas bianget, gilak!  Asli dah. Gue seumur umur takut sama matahari ya di Bali itu, tepatnya di pantai dreamland. Keknya setengah jam kena matahari kulit terbakar jadi crispy.

 

Hari yang melelahkan karena sang surya lagi geragas di hari itu.

 

Setelah malamnya diisi oleh acara Gala Dinner gue memilih untuk tidur saja. Ga akan jadi panitia outing kantor lagi, kalimat terakhir yang gue ucapkan sebelum memejamkan mata.

Paginya acara bebas karena udah pada pulang ke Jakarta, gue kemana? Gue ke Waterbom dong. Gratis, karena mas Dian kerja jadi manager di sana.

 

 

Lumayan puas, di waterbom itu gue merasa liburan yang sebenar benarnya liburan.